TOTOGEL – PROVINSI Nusa Tenggara Timur (NTT) tampil mengejutkan di cabang olahraga (cabor) pencak silat pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. NTT membawa pulang tiga medali emas dari cabor yang biasa didominasi atlet Pulau Jawa.
Pada klasemen akhir medali cabor pencak silat PON, NTT berada di urutan keempat dengan koleksi 3 emas dan perunggu. Raihan emas mereka menyamai Sumatera Utara dan Jawa Tengah yang juga menyabet tiga emas.
Ketiga emas NTT tersebut diraih dari kategori tarung. Mereka adalah Andini Gwenda Cahyadewi Akus (kelas A putri), Antonius Efrem Tuke Eduk (kelas A putra), dan Muhammad Zaki Zikrillah Prasong (kelas B putra).
Salah satu pesilat NTT, Antonius tak bisa menutupi rasa bahagianya usai meraih medali emas PON XXI Aceh-Sumut 2024. Ini merupakan pertama kalinya pesilat berusia 19 tahun itu tampil di PON dan langsung membuahkan emas
Di balik itu semua, Antonius mengaku harus melalui banyak perjuangan dengan salah satunya keterbatasan fasilitas. Namun, hal itu tak membatasinya untuk penuh semangat dalam mengikuti PON kali ini.
“Kami melakukan persiapan hampir satu tahun untuk menghadapi PON. Meski harus saya akui masih ada beberapa kekurangan dalam fasilitas dan pendanaan selama latihan,” ungkap Antonius dalam keterangan pers yang diperoleh MNC Portal Indonesia, dikutip Sabtu (14/9/2024).
“Saya berharap ke depannya fasilitas yang tersedia akan lebih memadai, sehingga semua proses latihan kami bisa berjalan lancar dan lebih nyaman,” tambah Antonius.
Pada laga final Antonius berhasil mengalahkan pesilat Jawa Timur, Muchamad Ilyasya. Ia mengaku bangga dan terharu dengan pencapaian yang diraihnya saat ini.
“Saya merasa terharu dan bangga. Baru pertama kali tanding di PON, saya langsung menang, dan saya tidak menyangka dengan capaian saya hari ini,” ucap Antonius dengan mata yang berbinar-binar.
Hal sama juga dirasakan Andini yang meraih emas usai mengalahkan Suci Wulandari asal DKI Jakarta di final. Ini pertama kalinya Andini mengikuti PON, namun langsung membuahkan medali emas.
“Alhamdulillah sangat senang dan bahagia pastinya, apalagi ini ajang PON pertama saya dan langsung dapat emas. Emas ini saya persembahkan terutama ibu saya yang telah melahirkan saya,” kata Andini yang berusia 21 tahun itu.
“Pastinya saya ingin masuk Pelatnas juga. Karena keinginan terbesar saya saat ini adalah bisa membela Indonesia di ajang-ajang internasional,” tutup mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kupang tersebut.