Sejumlah anjing peliharaan di Lingkungan Barehan, Pacitan mati diduga dibunuh. Kasus yang awalnya mencuat via media sosial itu langsung menyita perhatian. Polisi pun langsung bertindak.
Tim Satreskrim Polres Pacitan, Selasa (4/5/2021) melakukan olah TKP. Langkah ini sebagai tindak lanjut laporan pemilik anjing yang mati dibunuh. Petugas tampak membongkar kembali lubang tempat dikuburkannya bangkai anjing.
“Kita ingin mengetahui berapa jumlah pasti anjing yang mati,” kata Kasatreskrim AKP Juwair kepada detikcom.Selama olah TKP polisi tak bergerak sendiri. Sedikitnya ada tiga tenaga ahli yang dilibatkan yakni dokter hewan. Hasil pemeriksaan terhadap bangkai anjing akan melengkapi alat bukti untuk proses hukum lebih lanjut.
Diakui Juwair upaya identifikasi memang tak mudah. Pasalnya kondisi bangkai sudah rusak akibat dibakar. Pun kejadian maupun penguburannya sudah lebih dari lima hari. “Yang jelas penyebab kematiannya karena dipukul dulu baru dibakar,” tandasnya.
Juwair memastikan proses hukum terhadap kasus tersebut sudah naik ke penyidikan. Sebelumnya polisi sudah mengumpulkan sejumlah barang bukti serta meminta keterangan saksi.
Informasi pembantaian belasan anjing ini berawal dari unggahan akun Instagram. Antara lain berisi tiga foto terkait kejadian mengerikan itu. Dua foto anjing hidup dan satu lainnya gambar bangkai anjing.Entah bagaimana ceritanya, dikabarkan satu di antara anjing tersebut menggigit kambing milik warga. Kejadian itu diduga menjadi pemicu aksi anjing dibantai padahal binatang buas itu usianya belum dewasa.
Polisi menyebut anjing yang mati ini dibantai dengan sadis secara beramai-ramai. Belasan anjing dipukuli dengan kayu, dimasukkan lubang bekas cabutan pohon dan dibakar. Ada 15 orang yang datang, namun hanya 5 hingga 6 yang ikut mengeksekusi.”Lokasi pembantaian Hewan2 ini di area Barean dekat pacuan kuda berdekatan dengan Pantai Teleng Ria Pacitan Jawa timur,” begitu bunyi keterangan di bawah foto.