— Juara bertahan MotoGP Marc Marquez merespons kritik yang diungkap sejumlah pihak terkait tantangan meninggalkan Repsol Honda. Marquez mengaku tidak punya alasan untuk meninggalkan Honda.
Marquez mendapat banyak kritikan karena terus memperkuat Repsol Honda. Terakhir pebalap 27 tahun itu memperpanjang kontrak dengan Repsol Honda hingga 2024.
Keputusan Marquez menandatangani kontrak jangka panjang membuat The Baby Alien dikritik takut meninggalkan Repsol Honda. Marquez diklaim sejumlah pihak hanya mampu menjadi juara dunia MotoGP bersama Honda.
Andrea Dovizioso, Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, Casey Stoner, dan Carlo Pernat adalah sejumlah pihak yang mengkritik Marquez karena tidak berani meninggalkan Honda. Namun, Marquez tidak peduli dengan kritik ‘berjemaah’ tersebut.
Marquez membantah RC213V milik Honda sepeda motor yang mudah ditunggangi. Terbukti pebalap Honda lainnya kesulitan meraih kemenangan di MotoGP.
“Saya selalu memiliki pemikiran jelas. Ada dua Honda atau dua sepeda motor yang identik dengan punya saya. Satu yang dipakai rekan setim dan satu yang digunakan Cal Crutchlow [LCR],” ujar Marquez dikutip dari Motor Pasion Moto.
“Saya selalu ingin merasa nyaman dan senang di manapun saya berada. Jika saya merasa senang dan semua berjalan lancar, untuk apa berubah? Saya tidak butuh motivasi ekstra,” sambung Marquez.
Marquez meraih banyak sukses sejak promosi ke MotoGP bersama Repsol Honda pada 2013. Pebalap asal Spanyol itu merebut enam gelar juara dunia MotoGP, hanya gagal satu musim pada 2015, ketika Jorge Lorenzo menjadi juara.
Total sudah 127 balapan MotoGP dijalani Marquez bersama Repsol Honda. Sepanjang 127 start itu, Marquez meraih 95 podium, 62 pole, 56 kemenangan, dan 56 lap tercepat.