TOTOGEL – Sudah banyak perubahan terjadi di sepak bola. Salah satunya menyangkut nomor punggung pemain.
Dulu para starter terpaku pada angka 1-11, terlepas siapa yang bermain. Beberapa nomor jersey kemudian menjadi identik untuk mengidentifikasikan peran tertentu.
Nomor 1 adalah penjaga gawang, dengan 2 dan 3 menjadi bek sayap. Penyerang utama memakai 9, dengan seragam 10 menjadi keramat karena dipakai pemain paling berpengaruh di tim.
Namun, berkembangnya faktor bisnis di lapangan hijau menghadirkan transformasi. Pemain kini memiliki satu nomor untuk dipakai per musim. Dengan identitas tersebut, klub bisa menjual merchandise dari sang aset. Pemain juga punya merek dagang sendiri dalam upaya menambah pendapatan.
Konsekuensi kondisi demikian adalah membesarnya nomor punggung. Sudah jadi pemandangan lazim pemain memakai jersey 99.
Situasi di Meksiko lebih unik lagi. Otoritas sepak bola setempat memberlakukan peraturan yang menyatakan setiap pemain yang didaftarkan harus memiliki nomor seragam unik. Hukum tersebut berlaku hingga tim junior klub.
Peraturan di Meksiko menetapkan tim senior memiliki pemain dengan nomor dua digit. Penggawa tim kedua kemudian memakai jersey mulai dari 100, berlanjut ke tim-tim di bawahnya 200, 300, dan seterusnya.
Maka jadi pemandangan wajar jika pada pertandingan junior, pemain bernomor 312 menggantikan rekannya yang berseragam 308.
Akan lebih unik lagi jika ada pemain akademi yang dipanggil untuk memperkuat tim senior, terutama untuk laga persahabatan. Pemain 207 bisa masuk mengisi tempat temannya yang bernomor 19. Peristiwa-peristiwa ini kerap hadir.
Contoh nyata terlihat pada laga uji coba Tigres U-20 melawan MLS Homegrown All-Stars, Juli 2018. Kiper Marcos Barbosa memakai nomor 306. Dia digantikan Sebastian Ulloa yang mengenakan jersey 281.
Dalam kondisi seperti ini, para operator pertandingan jelas membutuhkan papan nomor untuk pergantian pemain yang lebih besar ketimbang biasanya.