![With the White House in the background, people stand against a fence Thursday, June 4, 2020, in Washington as demonstrators protest over the death of George Floyd, a black man who was in police custody in Minneapolis. Floyd died after being restrained by Minneapolis police officers. (AP Photo/Evan Vucci)](https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2020/06/05/pagar-besi-dipasangi-di-sekitar-gedung-putih-1_169.jpeg?w=780&q=90)
— Sindiran keras disampaikan Gubernur Washington DC, Muriel Bowser, pada Donald Trump. Bowser mengubah sebuah nama jalan menuju Gedung Putih menjadi ‘Black Lives Matter’.
Muriel Bowser meresmikan perubahan nama jalan tersebut pada Minggu (6/6) pagi WIB. Itu dia tandai dengan pemasangan papan nama jalan ‘Black Lives Matter Plaza’ di sudut 16th street.
Bukan sekadar mengubah nama jalan, Bowser bersama demonstran juga membuat mural raksasa di sepanjang jalan tersebut. Berwarna kuning, teks bold ‘Black Lives Matter’ dicat di atas jalan dua ruas yang mengarah ke Gedung Putih.
Pengerjaan mural raksasa itu dilakukan sejak Jumat malam waktu setempat. Bowser sendiri yang memerintahkan pembuatan mural tersebut.
“Kami berada di sini sebagai warga negara Amerika Serikat yang damai, di jalanan Amerika Serikat, di jalanan DC,” kata Bowser dikutip dari CNN.
Bowser, yang berasal dari Partai Demokrat, juga meminta Donald Trump menarik tentara federal dari Washington. Sebagai informasi, sejak demonstrasi atas kematian George Floyd kian marak, Trump mulai menurunkan tentara federal untuk mengamankan beberapa lokasi, terutama di Washington.