TOTOGEL, Jakarta – David Beckham dilaporkan akan mendapatkan peran sebagai duta besar di Manchester United. Tugas menantang itu akan dijalani Beckham apabila Sheikh Jassim Bin Hamad Al-Thani berhasil menyelesaikan pengambilalihan klub.
Menurut talkSPORT, mantan kapten timnas Inggris itu akan ditawari jabatan tersebut jika Sheikh Jassim berhasil mengamankan kendali atas Man United.
Namun, meski ada beberapa tawaran dari Sheikh Jassim dan Sir Jim Ratcliffe, kebuntuan tampaknya belum bisa diselesaikan. Padahal, Keluarga Glazer telah menjual klub tersebut 11 bulan yang lalu.
Berbicara pada Minggu (8/10) saat dirinya menghadiri Grand Prix Formula 1 Qatar, Beckham menuntut stabilitas di Man United dan menyatakan bahwa dia ‘mengenal orang yang tepat’ untuk membeli mantan klubnya.
“Kami adalah salah satu, jika bukan klub terbesar di dunia. Kami menginginkan stabilitas,” katanya kepada Sky Sports. “Saya pikir itu hal yang paling penting.”
“Kita semua punya favorit, yaitu siapa yang kita rasa perlu untuk menjalankan klub dan menjaga klub agar bisa kembali ke tempatnya semula,” timpal Beckham.
“Di mata kami, di mata fans, kami adalah nomor satu. Kami ingin kembali ke puncak dan saya yakin saya tahu orang yang tepat untuk melakukan hal itu. Jadi, kita lihat saja nanti!”
Tahun lalu, Beckham dikritik karena secara kontroversial menyetujui menjadi duta Piala Dunia 2022 di Qatar.
Pria berusia 48 tahun, yang memenangkan enam gelar Liga Premier bersama Man United, dibayar 10 juta poundsterling untuk mendukung acara tersebut dan menegaskan ‘keterlibatan adalah satu-satunya cara untuk membuat perubahan’.
Sementara berita tentang kemungkinan keterlibatannya dalam tawaran pengambilalihan Sheikh Jassim muncul di tengah terhentinya proses penjualan yang berkepanjangan.
Seperti dilansir Mail Sport pekan lalu, Ratcliffe sedang mempertimbangkan untuk membatalkan upayanya mengambil alih Manchester United demi membeli saham minoritas – yang akan membuat Keluarga Glazer tetap memegang kendali klub.
Langkah mengejutkan itu tidak diragukan lagi akan memicu kemarahan di antara banyak pendukung Man United, apalagi miliarder itu sedang mempertimbangkan perubahan taktik dalam upaya memecahkan kebuntuan dalam proses yang membosankan dan kini mendekati bulan kesepuluh.