TOTOGEL– Upaya pencarian kapal selam penjelajah Titanic yang hilang terus dilakukan. Di tengah upaya internasional tersebut, beberapa penumpang memberikan kesaksian mengerikan ketika naik kapal selam tersebut.
Mengutip TOTOGEL NEWS, Kamis (22/6/2023) Arthur Loibl, seorang petualang Jerman yang pernah menjelajahi puing-puing Titanic dengan kapal selam yang sama bahkan menyebutnya sebagai misi bunuh diri.
“Saya sangat beruntung saat itu,” kata Arthur Loibl kepada media Jerman Bild tentang petualangannya yang menegangkan.
Saat itu, dia membayar sekitar 100 ribu euro untuk melakukan pengembaraan bawah air berbahaya itu pada Agustus 2021, menyelam sekitar 3.800 meter ke bangkai Titanic.
“Itu adalah misi bunuh diri pada waktu itu. Kapal selam pertama tidak bekerja, sehingga saat sudah menyelam sedalam 1.600 meter harus ditinggalkan,” katanya dikutip TOTOGEL NEWS
Mereka akhirnya menyelam terlambat lima jam karena masalah kelistrikan yang dia curigai sebagai penyebab hilangnya Titan saat ini. Tidak hanya itu, terjadi permasalahan lain tepat sebelum pelayaran, yakni braket tabung stabilisasi yang menyeimbangkan kapal selam robek dan harus disambungkan kembali.
Loibl juga mengungkap kondisi sempit di dalam kapal Titan cukup menyiksa.
“Anda membutuhkan saraf yang kuat, Anda tidak boleh sesak dan Anda harus bisa duduk bersila selama sepuluh jam,” jelasnya.
“Neraka di sana. Hanya ada ruang 2,5 meter, empat derajat suhunya, tak ada kursi. Saya merasa tidak enak, saya gugup. Saya sangat beruntung saat itu,” tambah Loibl.
Bahkan Loibl menyebut dari semua petualangannya, termasuk terbang di atas Rusia dengan pesawat tempur MiG-29 dan mengunjungi Kutub Utara dan Selatan, ekspedisi Titan adalah yang paling ekstrem.
Namun saat mencapai Titanic, dia menggambarkan perasaan euforia. Saat itu, Titan mengitari bangkai kapal dua kali dan sekali mendarat di geladaknya sebelum melakukan perjalanan pulang. Loibl mengikuti dengan cermat berita misi pencarian Titan. Seperti banyak orang, dia mengharapkan keajaiban.
Memang ada kecurigaan Titan tidak memenuhi standar keamanan. Dalam suratnya di tahun 2018, Marine Technology Society mengungkap kekhawatirannya terhadap pengembangan kapal Titan dan rencana Titanic Expeditions. Mereka juga memperingatkan pendekatan eksperimental yang diambil oleh OceanGate.